Sabtu, 05 Februari 2011

Belajar, Belajar dan Terus Berdoa…

Pondok Pesantren Nurul Jadid, salah satu pondok pesantren di timur Jawa Timur ini merupakan persinggahan belajar sahabat santri kita kali ini. Sahabat santri bernama lengkap Nurrizqi Ainul Ghozali, adalah siswa kelas XII IPA 1 SMA Nurul Jadid.




Menjadi santri di sebuah pondok pesantren tidak pernah terbayang oleh Rizqi sebelumnya. Tak dipungkirinya, yang terbersit ketika mendengar kata mondok adalah ketidakbebasan. Seperti teman-temannya yang lain, ia sangat ingin melanjutkan jenjang sekolahnya setelah lulus dari SMPN 1 Situbondo di sekolah negeri favorit di daerahnya. Namun takdir berkata lain. Rizqi tertangkap razia polisi karena terlibat tawuran saat kelulusan SMP-nya. Karena peristiwa inilah, akhirnya orang tua Rizqi berinisiatif untuk memondokkan Rizqi di Pondok Pesantren Nurul Jadid, sekaligus melanjutkan jenjang pendidikan SMA-nya di SMA Nurul Jadid. Rizqi akhirnya hanya bisa manut saja karena ini adalah permintaan orang tuanya.


Setelah menjalani kehidupan pondok beberapa saat, ia sadar bahwa kehidupan di pondok tidak seburuk bayangannya. Justru ia merasa mendapatkan banyak pelajaran berharga dari pondok. Tidak hanya sekedar ilmu eksak dan agama saja, lebih dari itu ia banyak belajar bagaimana cara memaknai hidup dan bagaimana seharusnya menjalani hidup ini. “Bisa dibilang Saya ditolong razia tawuran itu agar dapat menjalani hidup yang lebih baik,” akunya.


Perubahan positif benar-benar dirasakan oleh pemuda yang hobi memancing dan membaca ini selama berada di pondok. Hal ini kembali menggugah semangatnya yang sempat kendur ketika menghadapi kenyataan harus melanjutkan jejang SMA-nya di pondok pesantren. Prestasi demi prestasi kembali diraihnya. Memang sejak bersekolah di SDN II Kendit, prestasi tak pernah enggan menghampirinya. Bahkan predikat bintang kelas tak pernah lepas darinya. Dan predikat bintang kelas pun masih enggan meninggalkannya sejak ia menginjakkan kaki di SMA Nurul Jadid hingga saat ini. Tak hanya itu, bintang pelajar SMA Nurul Jadid 2009-2010 berhasil disabetnya.


Berbagai perlombaan pun dijelajahinya. Mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional. Tidak semua piala bisa dibawanya pulang, namun dengan tetap berpegang pada semboyannya, “belajar, terus belajar sambil berdoa”, tidak ada kata menyerah baginya. Beberapa gelar yang dapat disabetnya antara lain Juara II Olimpiade Pesantren (OSPEN) se-Jawa Timur, Juara III OSN Fisika tingkat SMA se-kabupaten Probolinggo, dan lain-lain. Baginya, ini adalah salah satu pembuktian bahwa santri tidak seharusnya diremehkan, karena santri pun tidak kalah dengan siswa-siswa sekolah non-pesantren, sekolah favorit sekalipun.


System Full-Day School yang diterapkan kelas unggulan SMA Nurul Jadid yang menaunginya pun tak menyurutkan keinginan penggemar Cak Nun dan Gajah Mada ini untuk melebarkan sayap keorganisasian. Tercatat, ia tak hanya aktif di kepengurusan organisasi sekolah, namun juga kepengurusan pesantren. Seabrek kegiatan sekolah dan keorganisasian yang digelutinya tak membuat Rizqi melupakan kewajiban utamanya sebagai seorang santri. Seperti layaknya santri-santri lain di Pondok Pesantren Nurul Jadid, kesibukan telah dimulai sejak pukul 3 dini hari dengan sholat tahajjud dan berakhir pukul 10 malam. Sholat berjama’ah, tadarus Al-Qur’an, pengajian kitab kuning hingga sekolah diniyah pun tak pernah dilewatkannya. Tak pelak, semua kegiatan ini tentu sangat melelahkan bagi Rizqi. Namun Rizqi tetap menjalaninya dengan ikhlas. Karena menurutnya, seorang santri adalah seseorang yang bisa menyesuaikan diri dalam kehidupan bermasyarakat sesuai bidangnya dengan mengacu kepada hukum agama. Baginya, ini semua adalah proses agar bisa menjadi manusia yang seperti itu.


Di akhir pembicaraan Rizqi berpesan, ”Jadilah orang patuh, dan selalu menghargai orang lain”. Dan satu hal yang harus kita sadari adalah pemikiran tanpa pergerakan adalah kebohongan, pergerakan tanpa pemikiran adalah pemberontakan, jadi gunakan ototmu sebaik otakmu. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls