Minggu, 12 Februari 2012

PONDOK PESANTREN SIROJUL MUKHLASIN 2

Menyelaraskan tiga dimensi pendidikan dalam satu wadah


Pada edisi kali ini, redaksi majalah SANTRI melalui rubrik NeBang (Penelitian dan Pengembangan) mencoba mengulas jejak rekam pesantren Sirojul Mukhlasin 2.  Sehingga pada langkah berikutnya kita bisa menambah wawasan kepesantrenan di Indonesia dan mengambil poin penting untuk dijadikan referensi terhadap pengembangan pesantren.
Mulanya hanya sebuah madrasah dengan nama  “Madrasah Mu’allimin/Mu’allimat 6 Tahun Payaman”.  Berdiri sekitar tahun 1966/1967 di Dusun Gembongan Desa Payaman kecamatan Secang Kabupaten Magelang. Keberadaan madrasah yang mendapat sambutan baik dari masyarakat sekitar, mengubah  namanya  menjadi Madrasah Tsanawiyah – Aliyah (MTs – MA) Yayasan Amal Jariyah atau Yajri. Namun seiring perjalanannya, titel Madrasah seolah berada di kelas dua, sehingga mendorong pihak yayasan untuk menciptakan terobosan baru.
Hingga akhirnya pada tahun 1993, diselenggarakanlah pendidikan formal alternatif berupa pesantren bernama Sirojul Mukhlasin unit II di bawah pimpinan dan asuhan KH. Minanurrohman Anshori. Nama Sirojul Mukhlasin mempunyai makna filosofis bahwa tamatan madrasah dan pondok pesantren ini harus menjadi sirojul mukhlasin atau lampu penerang bagi orang-orang yang ikhlas di masyarakat kelak. Lampu penerang yang dimaksud adalah bermanfaat dengan ilmunya untuk diri sendiri dan orang lain/sosial. Orang-orang yang ikhlas (mukhlasīn) adalah yang menjadi khalīfah fil ardl dan bukan yufsidu fīha, serta tidak musyrik atau menyekutukan Allah.
Di dalam kompleks Pondok Pesantren terdapat tiga jenis lembaga pendidikan, yaitu Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan Pondok pesantren dan dalam kenyataannya ketiga jenis lembaga pendidikan ini tidak terpisah-pisah dalam kurikulum, pengelolaan dan sistem pembelajarannya. Yang membedakan ketiganya hanyalah dalam urusan administratif dengan pemerintah. Dalam perjalanannya selama kurang lebih 15 tahun, perbaikan terus dilakukan secara bertahap dalam peningkatan dan pengembangan sistem pendidikan dan pembelajaran serta pembinaan siswa-santri maupun dalam peningkatan kualitas out-putnya.  Hal ini dimaksudkan sebagai kesiapan madrasah dan pesantren dalam  menghadapi tantangan dan tuntutan global. Dan pada tahun 2009-2010, yayasan yang menaungi lembaga ini berubah nama menjadi Yayasan Bakti Yajri. Dengan visi mempersiapkan siswa/santri yang beraqidah, bertaqwa, mempunyai pengetahuan luas dan berakhlak karimah dengan miliu pesantren maka diharapkan siswa/santri dapat mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.
. Pembelajaran di dalam pondok menerapkan sistem pemisahan ruangan antara murid laki-laki dan perempuan. Dari segi sumber pembiayaan pondok bergantung dari Syahriyah peserta didik sekitar Rp. 2.500.000,00 per tahun dengan sistem pembayaran diangsur secara terjadwal selama empat kali dalam satu tahunnya. Dengan demikian diharapkan anak tidak lagi terbebani masalah biaya kecuali uang makan yang dibayarkan setiap bulannya Rp. 155.000,00.
Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin 2 memadukan antara Kurikulum Nasional, Kurikulum Departemen Agama, dan kurikulum pesantren. Kurikulum Nasional dipakai dalam bidang studi sains seperti Matematika, Fisika, Biologi, Kimia dan pengetahuan sosial. Sementara untuk bidang studi yang bersifat keagamaan, seperti Fiqh, Hadits, Al Qur’an, Aqidah, Akhlak dan Bahasa Arab, madrasah ini mengambil referensi kurikulum yang ada di lingkungan pesantren, beberapa di antaranya memakai kitab kuning sebagai buku wajib atau pegangan guru dan murid.
Untuk siswa-santri pada tahun pertama lebih difokuskan pada pembelajaran Bahasa Arab, baik berbentuk muhādatsah maupun qirā’ah dan tahfīdh mufrodāt. Sementara untuk tata bahasanya diajarkan mulai tahun kedua dengan memakai kitab jurūmiyah dan shorof. Sejak tahun kedua, para siswa-santri mulai dilatih untuk mengaplikasikan pengetahuan bahasa arabnya dalam bentuk qirā’atul kutubmuhādatsah dan insya’ atau mahārotul kitābah. Sedangkan dalam materi bahasa indonesia, penekanan pembelajaran lebih pada ketrampilan menulis. Untuk pelajaran Al Qur’an terutama di bidang qirā’ah, pembelajarannya langsung dipegang oleh pengasuh pondok untuk mengetahui kualitas dan kuantitas bacaan siswa-santri. Setiap siswa-santri diwajibkan untuk bertatap muka dengan pengasuh untuk menyetorkan bacaan Qur’annya
Kegiatan sore hari para santri diisi dengan remedial dan pengajian kitab kuning tambahan. Kegiatan kesenian dan olahraga dilaksanakan di luar jam pelajaran dan dikoordinir oleh Pengurus Badan Eksekutif Siswa-Santri (BESS) atau semacam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang dipegang oleh siswa-santri tingkat kelas 5 dan 6 (kelas 2 dan 3.
Inovasi pembelajaran di lembaga ini yaitu dengan melakukan adaptasi atau penyesuaian terhadap sistem sorogan. Metode sorogan adalah salah satu metode pembelajaran tradisional yang ada di lingkungan pesantren. Dalam metode ini, santri datang menghadap kiai atau ustadz untuk mempelajari kitab yang akan dibacakan oleh kiai atau ustadz tersebut, dengan teknis yang telah disampaikan pada bab sebelumnya. Nah, ruh metode inilah yang ditanamkan dalam sistem pembelajaran modern di pondok, dengan pola pendekatan belajar individual. Tujuan pembelajaran berpusat pada siswa. Sehingga dapat lebih melayani dan mengembangkan potensi akademik siswa/santri. Beberapa inovasi dalam metode sorogantersebut antara lain moving class, team teaching accelerated learning dll.
Pada moving class , manajemen tiap kelas dirancang sedemikian rupa sehingga tercipta iklim belajar yang kondusif dan peningkatan kualitas proses pembelajaran. Pada sistem ini, setiap guru dan mata pelajaran tertentu mempunyai ruang kelas pribadi, sehingga untuk mengikuti pelajaran, setiap siswa-santri harus berpindah dari satu kelas ke kelas lain yang sudah ditentukan. Hal ini seperti metode sorogan dalam lingkungan pesantren, yang mana santri yang ingin mengkaji suatu kitab akan mendatangi kiai atau ustadz yang dianggap mumpuni untuk mengajarnya.
Sedangkan dalam team teaching guru yang memiliki kemampuan berbeda saling berkolaborasi dan melengkapi satu sama lain dalam satu kelas,  sehingga siswa/santri bisa lebih berkonsentrasi pada pengetahuan yang mereka minati.
Dalam pelaksanaan metode accelerated class, dimungkinkan bagi peserta didik untuk mempercepat masa studinya jika ia sanggup dan mampu menuntaskan materi-materi atau kompentensi yang telah ditetapkan, lebih cepat dari waktu yang ditentukan.. Sebagai aplikasi dari program akselarasi ini, siswa-santri boleh menambah materi pada jenjang selanjutnya jika memang telah menuntaskan materi yang wajib diikuti pada tahun pembelajaran itu, walaupun secara administratif  ia belum menduduki kelas selanjutnya. Sebaliknya, siswa-santri yang secara administratif sudah menduduki kelas yang lebih tinggi, tetapi ternyata ia masih belum menuntaskan materi pada kelas sebelumnya, maka ia dianggap mempunyai hutang yang harus dibayarkan sampai mendapatkan ketuntasan belajar pada materi tersebut.
Selain tiga inovasi di atas, pondok pesantren Shirojul Mukhlasin 2 menerapkan disiplin yang tinggi, dan kontrol maksimal. Hal ini dipraktikkan dengan pengaktifan Buku Kendali Pembelajaran. Buku  ini berguna untuk mengontrol kegiatan pembelajaran pada siswa/santri. Madrasah  memberlakukan monitoring melalui Buku Kendali Pembelajaran yang harus dibawa oleh setiap siswa/santri, guna dimintakan tanda tangan dan catatan dari guru pengampu, sebagai bukti absensi kehadiran, partisipasi pembelajaran dan ketuntasan belajar. Buku ini akan dikontrol oleh Guru Pamong setiap harinya untuk memonitor kegiatan siswa-santri dalam kegiatan pembelajaran. Pengawasan lain terhadap santri juga diterapkan dengan adanya Guru Pamong dan Tutor Sebaya. Guru Pamong adalah mereka yang bertugas untuk membina siswa-santri dalam implementasi pendidikan dan pembelajaran terutama di luar kegiatan pembelajaran formal. Mereka adalah para mutakhirrij (alumni) lembaga pendidikan ini yang turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan di sini. Mereka juga bertugas untuk membantu para orang tua/wali siswa-santri dalam menyimpan dan mengelola uang saku para siswa-santri agar terjamin keamanan dan penghematannya. Dalam konteks ini, para siswa-santri diwajibkan untuk menitipkan uang saku mereka kepada para Guru Pamong masing-masing setiap kali mendapatkannya dari orang tua atau wali mereka. Guru Pamong juga mempunyai tugas sebagai mitra dan Tutor Sebaya dalam belajar di luar kelas formal. Mereka juga membimbing siswa-santri dalam kegiatan harian yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan. Setiap menjelang dan akhir liburan, para Guru Pamong didampingi Guru BP dan bagian kesiswaan-keamanan mengadakan interaksi, koordinasi dan konsultasi dengan para orang tua atau wali siswa-santri yang menjemput untuk liburan atau mengantarkannya kembali pascaliburan. Dengan demikian terjalin komunikasi efektif dan dialogis terhadap perkembangan siswa-santri.
Namun sebagai lembaga pendidikan swasta, masalah sumber daya pendidik merupakan sesuatu yang krusial. Problem ketersediaan dalam jumlah yang memadai dan biaya yang seimbang merupakan problem yang bukan lagi menjadi rahasia. Kasus missmacth antara kompetensi guru, latar belakang jurusan dan jenjang pendidikan dan motivasi menjadi tenaga pendidik/pengajar tak kalah peliknya dengan permasalahan lainnya. Di sisi lain, kualitas input peserta didik juga mengambil bagian dalam permasalahan ini. Untuk itu, dibutuhkan kegiatan pelatihan, training dan workshop untuk peningkatan mutu dan kualitas tenaga pendidik dan peserta didik agar lebih siap dan kompeten menghadapi realita yang ada.
Dengan demikian kedepannya diharapkan terciptanya pondok pesantren yang seimbang dalam berbagai disiplin ilmu, serta kehidupan yang teratur untuk mencetak kader yang pandai menyesuaikan diri dalam era globalisasi.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

assalamualaikum wwb. kepada pimpinan pondok pesantren sirojul mukhlasin saya ingin menawarkan untuk membuka yaysan atau pesantren di wilayah perbatasan entikong sanggau kalbar. dari mukhlasin no hp 081352013472

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls